Malang, AllVerta.Com – Akhir akhir ini warganet digemparkan dengan trending topic Pro dan Kontra soal Paylater. Kehadiran metode pembayaran PayLater dinilai telah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi online. Pasalnya, PayLater dapat digunakan oleh orang-orang yang memenuhi syarat untuk menggunakan jasa maupun membeli suatu barang dan biaya yang dikeluarkan dapat dibayar di kemudian hari seperti layaknya kredit tanpa bunga. Enak sekali bukan ?
Namun sangat disayangkan, tidak semua pihak setuju akan keuntungan dari PayLater, seperti halnya beberapa warganet yang memperdebatkan PayLater yang mereka tuding menyimpan segudang kerugian di balik keuntungan yang dinikmati. Sebagian pihak ya guys bukan mayoritas. hehe
Kontra tersebut membuat kata kunci Paylater menjadi trending topic di Twitter. Sebanyak 27 ribu cuitan dengan kata kunci tersebut telah membanjiri lini masa media sosial Twitter. Btw punya nya bang elon musk nih twitter ya.
PayLater menuai kontra
keramaian atas perdebatan tersebut diduga berawal dari cuitan seorang warganet dengan akun @lilaccountz yang menghimbau kepada anggota warganet untuk menjauhi PayLater. Ia meminta mereka untuk berhenti menggunakan PayLater lantaran ia menilai bahwa metode pembayaran tersebut menyimpan segudang kerugian yang membuat penggunanya menyesal di kemudian hari. Catat nih
“Jangan pernah nyoba pakai paylater, apapun itu bentuknya. Repeat. Jangan pernah nyoba pake paylater. Suatu saat entar nyesel.,” cuit akun tersebut.
Lebih lanjut, ia khawatir jika kemudian hari ada hal yang menyebabkan pengguna PayLater untuk tidak mampu melunasi biaya yang ia pakai melalui PayLater. Disamping bunga yang bisa dibilang mahal.
“Kalo mau beli sesuatu, mending tabung dulu sampe bisa beli cash. Gak bakal mati kan kalo ga beli itu? Selama masih bisa makan dan kebutuhan primer lainnya masih terpenuhi, ditahan dulu aja sampe tabungan cukup Gak ada yang tahu kan ke depannya kita bisa bayar utang atau engga.,” lanjutnya.
Ia juga menghimbau bahwa PayLater serupa dengan utang yang membuat penggunanya kecanduan. si pengguna twiter khawatir jika penggunanya mengalami perubahan kondisi ekonomi sehingga tak mampu membayar pelunasan. Jika terjadi begini yang jelas keadaan semakin menyusut.
“Soalnya sekali ngutang tuh bikin candu, susah lepas. Oke kalau kita ekonominya lagi bagus, gaji ada, jadi bisa bayar. Kalo lagi jatuoh? Tiba-tiba di PHK dll? Daripada resiko, mending hindari,” lanjutnya lagi.
Tidak sampai disitu, ia juga menilai bahwa PayLater mengandung unsur riba, sehingga harus dihindari oleh umat Muslim.
“Apalagi paylater gitu-gitu kan termasuk riba ya. Riba itu dosa besar tapi banyak diremehin orang jaman sekarang. Asli deh. Sulit kalau udah kebiasaan ngutang tuh even gak ada bunga. Nanti jadi tabiat dan susah hilang,” pungkasnya.
Respon serupa
Sontak, beranda Twitter dipenuhi dengan respon serupa yang turut menguatkan kritik warganet tersebut yang kontra terhadap PayLater.
Beberapa dari mereka juga turut mengutarakan penyesalan mereka menggunakan fitur pembayaran PayLater.
“Baru terjadi hari ini telat bayar spaylater sehari ada denda 5%, nyesel,” tulis akun @mu**mu**a04.
Muncul pihak yang pro terhadap PayLater
Ungkapan @lilaaccountz sontak menuai perdebatan. Banyak warganet menilai bahwa masalah terkait PayLater bukan terletak dari metode tersebut, melainkan dari penggunanya yang menggunakannya tanpa terkendali. Ingat nih ya guys…“Masalahnya bukan di PayLater-nya tapi kurangnya kontrol dirimu,” tulis akun @jevouiz
Beberapa juga menilai bahwa PayLater juga tidak jauh berbeda dari kartu kredit yang umum digunakan masyarakat.
“PayLater itu bukan penipuan, itu seperti kartu kredit, tergantung dari kemampuan penggunanya terhadap keputusan finansial. Kadang banyak keuntungan yang didapatkan dari kartu kredit/PayLater,” tulis akun @pm_petals.
Jika warganet sekalian yang baca artikel ini merasa pilih opsi tidak ingin ikut campur terkait paylater, mimin kasih saran nih 5 Aplikasi Saham Online Terbaik dan Terpopuler Terdaftar Resmi OJK