Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Cara Pencegahan, dan Penanganan

Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Cara Pencegahan, dan Penanganan
Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Cara Pencegahan, dan Penanganan

Malang, AllVerta.Com –  Baru-baru ini berita digegerkan dengan adanya Penyakit hepatitis akut misterius. Penyakit ini kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa hingga kini belum bisa dipastikan penyebab dari hepatitis akut misterius pada anak-anak.

WHO pun telah menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut misterius yang telah menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia.

Dilansir dari laman WHO pada Senin (9/5/2022), pada 21 April 2022 setidaknya 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya telah dilaporkan dari 11 negara di Eropa dan satu negara di Amerika Serikat (AS). Bahkan hingga 1 Mei 2022 kasusnya bertambah menjadi 228 kasus di 20 negara.

WHO mengatakan bahwa penyakit hepatitis akut misterius menyerang anak-anak terutama di bawah usia 10 tahun. Bahkan 17 dari 170 anak dengan hepatitis akut misterius membutuhkan transplantasi hati.

“Kasus berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Ada 17 anak (sekitar 10 persen) membutuhkan transplantasi hati,” tulis WHO.

Di negara Inggris, 11 anak dikonfirmasi telah menerima transplantasi hati. Virus ini sangat berbahaya sehingga WHO mengimbau untuk menanggapi kemunculan penyakit ini secara serius.

Sementara itu, di negara kita Indonesia pada 30 April 2022, terdapat 3 dugaan kasus pasien anak hepatitis akut misterius meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia.

Baca Juga : Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 28 Telah Dibuka Hari Ini, Daftar di prakerja.go.id

Mengenal dan Antisipasi Hepatitis Akut Misterius

Pengertian Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, penyebab virus ini beberapa di antaranya bisa berakibat fatal. Ada lima jenis utama virus hepatitis, yang disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E.

Sementara itu, kelima jenis utama virus hepatitis tersebut belum terdeteksi. Adapun, perjalanan internasional belum diidentifikasi sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit ini.

Perkiraan sementara, hepatitis akut misterius memiliki hubungan dengan Adenovirus. Virus ini diyakini ditularkan melalui makanan dan minuman yang tingkat higenitasnya rendah. Meskipun begitu, kemungkinan lain masih diselidiki dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Gejala Klinis Hepatitis Akut Misterius

Gejala klinis pada kasus penyakit ini adalah dengan peningkatan enzim hati yang nyata.

Di antaranya banyak yang melaporkan gejala, seperti berikut ini.

  1. Sakit pada perut
  2. Diare dan muntah
  3. Nyeri abdomen
  4. Peningkatan kadar enzim hati (aspartate transaminase (AST) atau alanine aminotransaminase (ALT) lebih besar dari 500 IU/L)
  5. Penyakit kuning (sindrom jaundice).

Adapun, sebagian besar kasus tidak mengalami gejala demam.

Baca Juga : SELAMAT ! PPKM Seluruh Indonesia Berakhir Hari Ini

Cara Pencegahan Hepatitis Akut Misterius

  1. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih
  2. Mengonsumsi makanan yang matang, bersih  dan memiliki kandungan vitamin
  3. Gunakan alat makan secara pribadi, jangan bergantian dengan orang lain
  4. Menghindari kontak dengan orang sedang sakit
  5. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan setempat
  6. Mengurangi mobilitas
  7. Menggunakan masker jika bepergian
  8. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Cara Penanganan Hepatitis Akut Misterius

  1. Waspada gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai dengan demam ringan
  2. Jangan panik jika muncul gejala awal.
  3. Segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan Jangan menunggu gejala lanjutan, seperti mata dan kulit kuning, agar tidak terlambat mendapat penanganan
  4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa anak ke rumah sakit dengan fasilitas Intensive Care Unit (ICU) anak

Semoga penyakit ini tidak sampai menyebar dinegara tercinta kita, harap selalu berjaga-jaga dan jaga fikiran agar tetap stabil.

Baca Juga : 5 Potret Rumah Tri Suaka di Halaman Kampung Yogyakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *