Istri Ferdy Sambo Tidak Teriak Saat Diperkosa, Malah Lengket ke Kuat Bukan pada Susi, LPSK: Ini Ganjil

Istri Ferdy Sambo Tidak Teriak Saat Diperkosa, Malah Lengket ke Kuat Bukan pada Susi, LPSK: Ini Ganjil
Istri Ferdy Sambo Tidak Teriak Saat Diperkosa, Malah Lengket ke Kuat Bukan pada Susi, LPSK: Ini Ganjil

AllVerta.Com – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), yang pengakuan istri Ferdy Sambo yang diperkosa mendiang Brigadir J adalah hal janggal.

Ketika kejadian di rumah Magelang, masih ada sopir Ferdy Sambo bernama Kuat Maruf, kemudian ada juga ART yang bernama Susi.

Bacaan Lainnya

Lantas, Brigadir J yang jelas dari segi relasi lebih baru keberadaanya di keluarga Ferdy Sambo dibanding Kuat dan Susi, tidak mungkin berpikir untuk memperkosa istri bos yang seorang jenderal, dan beda usia yang sangat jauh, yakni 21 tahun.

LPSK lantas menyebut rekomendasi Komnas HAM untuk mendalami pemerkosaan seperti diakui istri Ferdy Sambo, tidak memperlihatkan aspek TKP Magelang.

Kesaksian istri Ferdy Sambo dan Kuat Maruf, pelecehan itu baru saja terjadi atau pada 7 Juli 2022.

Baca Juga : Cerita di Balik Pemotretan Keluarga Ahok yang Jadi Sorotan

Pada rentetan kejadian yang dikisahkan pada 7 sampai 8 Juli, LPSK menilai tidak wajar.

Biasanya, korban perkosaan akan lebih terbuka pada seorang wanita, yang dalam hal ini di Magelang ada Susi.

Akan tetapi, istri Ferdy Sambo jika dilihat dari rekonstruksi malah mendominasi adegan dengan Kuat Maruf.

Baru diperkosa, malah tanya pelaku perkosaan

Kemudian saat rekonstruksi, istri Ferdy Sambo sempat bertanya keberadaan Brigadir J pada Bripka RR.

“PC (Putri Candrawathi) masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yoshua, jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Yoshua,” kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi.

“Dan kemudian Yoshua (Brigadir J) dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang itu di kamar dan itu kan juga aneh seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya,” katanya

“Apalagi, misalnya pemerkosaan atau pencabulan. Yang lain itu Yoshua (Brigadir J) sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC,” imbuhnya.

Istri Ferdy Sambo “baik-baik” saja setelah mengaku diperkosa

Dari sana, Edwin menilai jika benar ada pelecehan yang dilakukan Brigadir J, tapi mengapa Putri yang dikatakan menjadi korban terlihat seakan “baik-baik” saja saat terus berhadapan dengan J yang disebut pelaku.

Baca Juga : Isu Kehamilan Fuji di Luar Nikah Kala Pacari Thariq Halilintar Terjawab, Ria Ricis: Kita Punya 2 Hak

“Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku,” katanya.

“Ini juga ganjil, janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling,” imbuh dia.

Pengakuan yang janggal

Sementara itu, Meski Komnas HAM dan Komnas Perempuan memberikan rekomendasi untuk ditindaklanjuti karena menilai ada dugaan pelecehan seksual, akan tetapi hal itu dinilai janggal oleh LPSK.

Dugaan pelecehan seksual ini menjadi narasi awal istri Ferdy Sambo, di mana Brigadir J melakukan hal terlarang itu di Magelang, bukan di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lanjut ke halaman berikutnya ..

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *