AllVerta.Com – Nikola Tesla lahir pada tahun 1856, di Kroasia modern, putra seorang pendeta ortodoks Serbia.
Bahkan pada usia yang sangat muda, sifat obsesifnya terlihat jelas. Dia menghafal seluruh buku, bahkan tabel logaritma, dan dia belajar bahasa dengan sangat cepat.
Baca Juga : Resmi Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli, Ini Faktanya
Selain itu, ia bekerja selama berhari-hari dengan sedikit tidur. Karya dan obsesinya dianggap sebagai salah satu kontribusi paling signifikan bagi perkembangan dunia modern.
Nikola Tesla dianggap sebagai seorang humanis yang hebat dan merupakan pendukung pembiakan selektif dan eugenika. Selain penemuannya, ia juga menerbitkan banyak artikel di jurnal dan majalah.
Pada awal abad kedua puluh, karya-karyanya diterima secara luas, dan majalah Life menempatkannya di antara 100 orang paling berpengaruh dalam seribu tahun terakhir.
Baca Juga : Dapatkan BLT Gaji Rp 1 Juta, Mau? Pastikan Penuhi 6 Syarat Ini
Di antara karya-karya lain, Tesla menulis My Inventions: An Autobiography of Nikola Tesla, diedit oleh Ben Johnston, serta artikel untuk banyak majalah lainnya.
Sepanjang hidupnya, Tesla sangat produktif, dan minatnya termasuk arus bolak-balik, motor, radio, robotika awal, dan tenaga nirkabel.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah “Death Beam” Tesla. Dia berharap menggunakan senjata ini untuk melindungi dunia dari serangan nuklir.
Dia telah memohon kepada Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain dan J.P. Morgan Jr. untuk mendanai pembuatan senjata pertahanan “prototipikal” ini.
Bahkan Uni Soviet menyumbangkan $25.000 untuk proyeknya, tetapi tidak menerima dukungan yang dibutuhkannya. Warisan Tesla hidup hari ini.
Baca Juga : 8 Bansos Siap Cair Bulan Ini, Masyarakat Bisa Kantongi Jutaan Rupiah
IKUTI BERITA VIRAL LAINNYA DI GOOGLE NEWS